Apa yang fresh graduate tidak tahu?
Bagi para fresh graduate, memiliki pekerjaan tentunya adalah sebuah mimpi yang sangat diharapkan untuk menjadi nyata. Setelah bertahun-tahun sekolah dan kuliah,memiliki penghasilan sendiri dan mandiri tanpa bantuan orang tua adalah keinginan yang harus secepatnya terwujud. Tapi, yah, namanya juga hidup, kadang semua hal tidak berjalan sesuai yang direncakan, bahkan saat kita mulai bekerja masih banyak hal yang tidak diketahui para fresh graduate di tempat kerja. Berikut ini adalah beberapa hal yang banyak tidak diketahui oleh para fresh graduate di tempat kerja :
1. Senioritas
Senioritas adalah hal yang selalu kita rasakan bahkan sebelum kita bekerja. Kita pasti pernah merasakan tidak enaknya menjadi anak baru di sekolah atau di kampus. Jadi korban plonco atau keisengan para senior pernah dirasakan di tempat tersebut. Tapi pernah coba banyangkan senioritas di tempat kerja? Bila di sekolah, mungkin rentang senioritas hanya sampai 3 tahun, di kampus bisa sampai 7 tahun, tapi di tempat kerja bisa lebih dari belasan tahun! Bayangkan hidup di dalam lingkungan dimana setengah dari pengisi kantor berusia dua kali lipat dari usia kita? Pastinya timbul rasa sungkan dalam setiap melakukan sesuatu. Masih untung kalau tidak banyak komentar, kalau setiap gerak-gerik kita jadi bahan komentar? Aduh, ribet banget yak? Niat mau kerja malah jadi bahan omongan. Tapi tenang, semua ada solusinya! Cobalah ikut berbaur dan ikut peraturan internal dulu yang ada. Hormati senior sebagai orang yang lebih banyak pengalaman dan tempat kita menambah ilmu di kantor. Mungkin akan sedikit makan ati, tapi nanti juga biasa.
2. Politik Kantor
Ini hal yang sebenarnya belum banyak disadari oleh para fresh graduate yang umumnya masih polos di tempat kerja. Politik kantor adalah sebuah yang sebenarnya sangat aneh dan tak perlu karena bisa merusak sinergi dan kerja sama tim dalam sebuah kantor, tapi yah kenyataannya memang hal ini tidak bisa dihindari dan selalu ada dimanapun. Sistem mencari kambing hitam dan ‘Asal Bapak Senang’ selalu saja ada di setiap kantor. Cara ampuh untuk menghadapi politik kantor adalah dengan tetap fokus pada pekerjaan kita saja, tak perlu banyak ikut campur dalam bidang yang tak kita mengerti. Alasan kita ada disana adalah untuk bekerja , tidak lebih.
Terus kalau saya korbannya bagaimana? Lebih baik tunjukkan saja kinerja kita sebaik mungkin, toh bisa terlihat mana yang benar-benar bekerja mana yang tidak. Bila keadaan tidak menjadi semakin baik dan kondusif, maka lebih baik tinggalkan saja karena organisasi yang fokus pada hal negatif tidak akan membawa kebaikan bagi pegawainya.
3. Pekerjaan tidak sesuai
Hal ini pun sering menjadi sebuah curhatan para fresh graduate karena ternyata banyak pekerjaan mereka ternyata jauh dari yang mereka banyangkan. Banyaknya limpahan pekerjaan dari senior, permintaan bos, permintaan klien dan lain sebagainya membuat banyak pekerjaan jadi campur aduk. Masih mending kalau dibayar lebih, yang ada biasanya juga kurang. Belum lagi kalau kerjaan titipan senior salah, bisa dicecar habis-habisan. Untuk mencegah situasi tersebut terjadi pada kita, ada baiknya bila kita akan melamar sebuah pekerjaan kita meakukan sedikit risset dahulu minimal tntang jobdesk yang akan kita lakukan nanti, selain itu riset tentang gaji dari posisi yang kita lamar untuk memastikan bahwa ternyata pekerjaan yang kita pilih sudah sesuai dengan harapan kita.