5 Soundtrack Film Indonesia Yang Mengena Di Hati
Film adalah sebuah karya yang kaya dengan berbagai elemen seni. Tak terkecuali soundtrack di dalamnya. Menurut gue sebuah film dan soundtrack-nya adalah bentuk lain dari perjodohan. Keduanya akan saling mendukung satu sama lain dan menambah arti dalam diri masing-masing. Gue bukanlah orang yang pandai membuat pemeringkatan akan sesuatu, namun ketika ditanya Soundtrack Film Indonesia mana yang paling mengena di hati, lima soundtrack ini adalah yang pertama muncul di kepala gue.
1. Konservatif – The Adams (OST. Janji Joni)
Kali pertama gue denger lagu ini gue langsung jatuh cinta. Dan yang memperkenalkan gue ke lagu ini adalah filmnya sendiri. Secara pribadi, gue merasa lagu Konservatif betul-betul menggambarkan karakter Joni. Ketika gue menyelami liriknya, gue meembayangkan Joni dan Angelique yang mungkin akan seperti apa yang dikatakan dalam lirik ketika mereka berpacaran nanti. Sebetulnya bukan hanya liriknya, tapi musiknya pun seperti muncul menjadi perwakilan dari nuansa yang berusaha ditonjolkan dalam film.
2. Bogor Biru – Sore (OST. Modus Anomali)
Modus Anomali. Film ini menjadi salah satu film yang seringkali gue rekomendasikan ke teman-teman gue karena ceritanya yang tidak biasa (terutama untuk Film Indonesia) dan ending-nya yang mengundang kita untuk berdiskusi. Menjelang akhir film, lagu Bogor Biru melantun. Kehadiran lagu ini menjadi penutup yang pas karena menurut gue punya ruh yang sama dengan film Modus Anomali itu sendiri. Gloomy dan mengundang tanya.
3. Gie – Eross ft. Okta (OST. Gie)
Sebagian dari kita tentu tidak asing dengan nama Soe Hok Gie. Buat lo yang belum tau, Soe Hok Gie adalah nama seorang aktivis yang gigih memperjuangkan kesetaraan sosial di era Presiden Soekarno. Seperti yang lo lihat, ada kesamaan antara judul film dan judul lagu. Lagunya sendiri memang membahas semangat dan keberanian Gie dalam memperjuangkan apa yang dianggapnya benar. Dengan melodi yang sederhana dengan tidak meledak-ledak, semangat itu tetap dapat kita rasakan. Tak kenal lelah Gie memperjuangkan semua itu, seperti salah satu ucapannya yang sangat terkenal “Lebih Baik Diasingkan Daripada Menyerah Pada Kemunafikan.”
4. Mimpi Dan Rumah Ketujuh (OST. Rumah Ketujuh)
Rumah Ketujuh punya latar cerita yang sederhana dan unik. Kenapa gue bilang unik karena mengambil sudut pandang yang tidak biasa. Sisi yang mungkin kerap kita lewati yakni kedekatan manusia dengan astrologi. Filmnya sendiri punya genre romantic comedy, dan soundtrack-nya berhasil mengemas nuansa itu ke dalam alunan swing yang ciamik.
5. 3 Hari Untuk Selamanya – Float (OST. 3 Hari Untuk Selamanya)
Ah lagu ini. Berbicara sedikit mengenai filmnya, cerita di film ini sederhana dengan berpusat pada interaksi antara dua tokoh utama yang diperankan oleh Nicholas Saputra dan Adinia Wirasti sepanjang perjalanan yang mereka tempuh. Ketika mendengar lagu ini, gue merasa bahwa lagu ini memang lagu yang ideal untuk menemani kita dalam perjalanan. Kalo elo menyelami liriknya lebih dalam, sebetulnya ada unsur bittersweet yang dimiliki. Serupa dengan apa yang gue temukan dalam film.
Itulah lima lagu yang pertama muncul di kepala gue ketika ditanya “Apa sih Soundtrack Film Indonesia Yang Paling Mengena Di Hati?”. Kalo elo gimana? Punya jawaban yang lain? Silahkan tulis komentar lo di bawah ya!